EKONOMI TANGAN TUHAN


Selama berabad - abad sejak zaman Romawi kuno sampai zaman Renaisance, manusia terus berjuang untuk hidup dan bertahan hidup dengan berburu, hidup dalam segala kewaspadaan baik siang maupun malam, bekerja memeras keringat yang luar biasa dan seringkali terpaksa membawa hasil kerja yang sedikit, hanya cukup untuk kebutuhan sehari - hari. Dalam sejarahnya, manusia terus berjuang mempertahankan diri melawan kematian dini, penyakit, kelaparan, perang dan kemiskinan. Hanya segelintir manusia terutama kaum penguasa dan aristokrat yang bisa hidup menyenangkan. Bagi Rakyat Awam tidak ada perubahan yang berarti selama berabad – abad manusia telah hidup, upah riil perkapita  selalu sama dari tahun ke tahun tanpa ada perubahan sama sekali. 

Pada abad ke 18, disaat rata - rata usia harapan hidup hanya sampai 40 tahun, dimasa ini, penulis Inggris Thomas Hobbes menyatakan bahwa kehidupan manusia adalah kehidupan yang sepi, miskin, kacau, kejam dan singkat. Kisah manusia lalu berubah ditahun 1776, orang-orang mengatakan bahwa tahun tersebut sebagai tahun munculnya secercah harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Deklarasi kemerdekaan Amerika 4 juli adalah salah satu peristiwa penting ditahun 1776. Thomas Jefferson, mengutip John Locke menyatakan : kehidupan damai, kebebasan dan pencarian kebahagiaan"  adalah hak-hak dasar dan menjadi kerangka hukum bagi Bangsa-Bangsa besar dan tiga fondasi utama hidup manusia ini sampai kapanpun menjadi pra syarat maju, berkembang dan besarnya sebuah Bangsa, jika tanpa manusia yang hidup didalamnya tanpa kehidupan damai, tanpa kebebasan dan tanpa kebahagiaan, maka tidak mungkin sebuah Bangsa akan besar dan maju. 


Source : Google 

Namun, empat bulan sebelum kemerdekaan Amerika tersebut, terbitlah sebuah karya monumental diseberang  atlantik, Inggris, "An jnquiry into the nature  and cause of the wealth of nations” , 9 Maret 1776 yang ditulis Adam Smith, seorang Profesor pendiam, pengajar filsafat moral di Universitas Glasgow. Buku ini diterbitkan oleh London Wiilliam Strahan dan Thomas Cadell, yang tebalnya lebih dari 1000 halaman.

Pada tahun 1723,  Adam Smith yang lahir di Skotlandia menulis formula universal bagaimana cara untuk meraih kemandirian  finansial dan kemakmuran yang setelahnya akan menjadi inspirasi revolusioner  bagi warga negara dan pemimpin negara dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Wealth of Nations menawarkan resep utk membebaskan kelas pekerja dari dunia hobbesian yang membosankan. Wealth of nasional merupakan semacam deklarasi akan kebebasan ekonomi. Pada awal 1800 an beberapa tahun setelah revolusi amerika dan publikasi The Wealth of Nations, kehidupan dunia barat berkembang pesat. Mesin pemintal, perkakas tenun, mesin uang merupakan beberapa temuan penting yang menghemat waktu dan uang untuk para pengusaha dan warga negara. Revolusi jndustri mulai berjalan, upah riil mulai naik, standar hidup semua orang baik kaya maupun miskin mulai meningkat.

Dalam Romansa 1776 tersebut, saat itu George  Washington dapat dikatakan  sebagai bapak bagi sebuah bangsa baru, sedangkan Adam Smith adalah bapak bagi ilmu baru, yaitu ilmu Kemakmuran, Smith. Menamakan modelnya ini  sebagai "sistem kebebasan alamiah" yang dewasa ini para ekonomi menyebutkan sebagai model klasic. Saat itu, tantang terbesar Smith adalah meyakinkan orang lain terutama para legislator untuk mengadopsi modelnya.
"The Wealth of nation" bukan sekedar untuk mendidik tetapi juga membujuk. Smith melihat saat itu di Inggris dan Eropa pada umumnya tidak banyak terjadi kemajuan karena adanya sistem yang kuat yang dinamakan "merkantilisme".  Sebuah sistem yang percaya bahwa ekonomi dunia adalah stagnan dan kekayaannya tetap sehingga satu bangsa hanya bisa berkembang dengan mengorbankan negara lain, dari sinilah lahir apa yang hari ini disebut monopoli dan kolonialisme. 

Pertanyaan paling penting manusia di abad itu adalah bagaimana produksi dan perdagangan dapat di maksimalkan sehingga menghasilkan kekayaan universal dan peningkatan kesejahteraan kaum buruh?. Atas pertanyaan ini, Adam Smith menjawab dengan  jelas, yaitu : “ beri kesempatan ekonomi kepada rakyat". 

The welath of nations Smith mendukung prinsip kebebasan alamiah, Smith memulai buku besarnya tentang sebuah diskusi bagaimana kekayaan  dan kemakmuran  diciptakan melalui kapitalisme pasar bebas. Smith menggaris bawahi tiga karaktersitik dari model klasik.  Pertama kebebasa (freedom), dimana hak untuk memproduksi, dan menukar atau memperdagangkan produk, tenaga kerja dan kapital. Kedua Kepentingan diri (Self " ineterst", dimana seseorang berhak melakukan usaha sendiri dan membantu kepentigan orang lain dan Ketiga, Persaingan (cempetition), manusia mempunyai hak dalam memproduksi barang dan jasanya dan.  

Smith mengatakan bahwa ketiga unsur tersebut : kebebasan (freedom), kepentingan diri (Self  - Interest), persaingan (Competition) akan menghasilkan  harmoni alamiah antara buruh, pemilik tanah dan kapitalis. Doktrin tentang kepentingan diri (self - interest) bermuara pada istilah yang dipopuleerkan  Smith yaitu "Invisible Hand" (Tangan Gaib/Tangan Tak Terlihat). Smith mencontohkan : "ketika kita mendapatkan  makan malam, hal tersebut bukan karena kemurahan  hati tukang daging, pembuat minuman atau pembuat roti tetapi dari penghargaan mereka terhadap kepentingan diri mereka sendiri, kita tidak membeli atas dasar peri kemanusiaan, tetapi kita butuh untuk diri kita dan mereka cinta kepada diri mereka”. Artinya : setiap individu yang menggunakan kapital dan tenaga kerja tidak bermaksud untuk mempromosikan  kepentingan publik dan mungkin dia tidak tahu telah mengkampanyekan kepentingan publik itu sendiri, maka dari itu  dia dibimbing oleh tangan tak terlihat untuk mengkampanyekan kemanusiaan dengan tidak sadar. 

Sebagai seorang pemikir pencerahan di Skotlandia dan mendukung kebebasan alamiah, Adam Smith percaya kepada pemerintahan yang hemat tapi kuat. Tujuan pemerintah menurut Adam Smith yaitu mengangkat negara dari barbarisme rendah menuju tingkat kemakmuran tertinggi tetapi dengan damai, dengan pajak ringan dan dengan administrasi yang adil dan toleran. Jika ditafsirkan, Smith mendukung perlunya pendanaan yang cukup untuk milisi atau militer yang bertugas membela negara. Smith juga mendukung sistem hukum yang bisa melindungi kebebasan, hak milik, dan menjamin perjanjian  dan pembayaran hutang, Smith juga mendukung kerja publik seperti jalan, kanal, jembatan, pelabuhan dan proyek infrastruktur lainnya. 
Smith juga mendukung pendidikan umum yang menyeluruh untuk mengimbangi efek alienasi dan penurunan  mental akibat spesialisasi (pembagian kerja) dalam sistem kapitalisme, singkatnya esensi model ekonomi klasik Smith yaitu : 

Pertama : penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik dan kedermawaman terhadap orang lain adalah kebajikan karena itu harus didukung

Kedua : Pemerintah harus membatasi kegiatan pada pengaturan keadilan, memperkuat hak milik private , dan mempertahankan negara.dari serangan asing 

Ketiga, dibidang ekonomi, negara harus mengadopsi kebijakan  laissez faire nonintervensi (perdagangan bebas, pajak rendah, birokrasi minimal dan sebagainya).

Keempat : standardisasi emas/perak akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan menghasilkan lingkungan moneter yang stabil dimana ekonomi bisa berkembang 

Model klasik Adam Smith ini berulang kali diiserang 200 tahun setelah kemetiannya baik oleh kawan dan lawannya. Seperti apa kritiknya ?..  Akan kita bahas dilain kesempatan. 


Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca Juga Tulisan Lainnya :