Selamat Tinggal Agama : Ibadat Manusia Merdeka

Teuku Muhammad Jafar Sulaiman

Agama tentu berbeda dengan pemeahaman agama, yang banyak dibicarakan manusia dan dipraktekkan manusia sekarang bukanlah agama sebagai sebuah kemurnian ajaran, tetapi hanya sebuah pemahaman tentang agama, hanya membicarakan secara berulang-ulang tentang agama untuk di percayai, bukan membicarakan dan mempraktekkan agama sebagai sebuah agama untuk dibuktikan kekuatannya. Selama orang belum bisa membedakan antara agama dan pemahaman agama, manusia tidak akan dapat menemukan jawaban yang tepat apa itu agama dan untuk apa agama bagi manusia.

Agama yang bisa dibuktikan kekuatan ajarannya maka itu adalah sains, setelah agama dibuktikan kekuatannya maka dari proses itu akan lahir rumus-rumus pengetahuan, lahir rumus-rumus fisika, matematika dan lainnya. Agama yang tidak pernah bisa dibuktikan kekuatannya maka hanyalah fantasi, ilusi dan asumsi-asumsi, agama hanya pajangan dialtar suci, lalu kita mengucapkan selamat tinggal pada agama model ini, lalu kita beriman kepada sains saja jika ingin beriman, atau tidak perlu beriman sama sekali, biarkan sains tetap seperti adanya tanpa harus disembah atau dipuja layaknya sebuah agama.

Sumber : Bagi-in.com
Agama turun atas kehendak Tuhan dan ini adalah agama yang murni. Tetapi karena manusia tidak tahu jalan mengakses agama yang murni ini dan ditambah juga tidak  punya kapasitas mengetahui agama yang murni dari Tuhan ini, manusia akhirnya memahami dan merealisasikan agama sesuai dan terserah manusia, pada titik inilah pemahaman agama lahir, yang sepenuhnya bersifat manusiawi, tidak ada sama sekali unsur Ilahi. Paska ini, dimanapun, yang kita temui adalah ilmu agama yang mengamati dan memahami agama dan itu bukan agama, tetapi hanya pemahaman agama, dan pemahaman inilah yang sampai detik ini terus mengisi ruang-ruang hidup umat Islam, tanpa pernah bertemu dengan agama yang murni. 

Manusia dan agama saat ini adalah pengetahuan dan subjek pengetahuan, bukan kemurnian dan penyembahan. Manusia dilahirkan dengan kekuatan pikiran, pemgetahuan akan kebaikan dan kejahatan serta dahaga yang sangat akan ibadat. Manusia menyaksikan bahwa semuanya berjalan dalam dunia yang mengerikan dan gila, bahwa semuanya memperebutkan kesenangan dengan cara apapun, sebuah bagian hidup yang sangat singkat sebelum tibanya dekrit kematian yang tidak dapat ditolak. Dalam prahara ini, manusia tidak pernah tahu bahwa ada tujuan yang tersembunyi, yang manusia tidak bisa hidup kecuali memahaminya yang tujuannya adalah kebaikan, dan itu adalah kepercayaan dan ajaran agama yang murni, karena manusia harus menghormati yang “Satu” itu ketika didalam dunia nampak tidak ada  yang layak dihormati, kecuali yang murni.

Tanpa tahu agama yang murni, kehidupan manusia tiada lain kecuali noktah kecil dihadapan kekuatan-kekuatan alam, manusia hanyalah sang budak yang ditakdirkan memuja waktu, nasib dan kematian, karena merasa lebih besar dari semua yang dia dapatkan dalam dirinya, dan karena pikirannya berisi segala sesuatu kepercayaan yang mereka telan begitu saja. Karena kebebalannya, manusia kemudian menjauh dari pencarian dan melepaskan tanggung jawab dengan meyakini bahwa Tuhan ingin segala keselarasan muncul dari kekacauan yang dibuat oleh manusia dan ketika manusia mengikuti naluri yang Tuhan berikan kepadanya dari nenek moyangnya maka manusia akan menyebut itu sebuah dosa, lalu meminta Tuhan mengampuninya. Tetapi ia ragu apakah akan diberikan ampunan dengan adil oleh Tuhan, dan tidak akan pernah tahu apakah dia diampuni atau tidak. Tanpa mengetahui agama yang murni, manusia tidak akan pernah bisa mengetahui rencana Tuhan dan akan tahu kapan kemarahan Tuhan akan reda dan Tuhan mengampuni manusia.

Mengetahui  jaman sekarang yang buruk, manusia membuatnya lebih buruk lagi dengan menjadikan agama hanya sebagai sebuah tempat kepasrahan, bukan sebuah tempat kepastian. Ketika manusia menjadikan agama sebagai tempat kepasrahan, Tuhan enggan tersenyum, namun ketika manusia menjadikan agama sebagai tempat kepastian maka Tuhanpun tersenyum, dan Tuhan melihat bahwa dengan agama sebagai sebuah kepastian, manusia menjadi semakin sempurna, manusia akan berani menolak segala kepalsuan ajaran para gamawan yang mengekang manusia dalam ibdat menjadi sebua gerakan merdeka dalam ibadat, sebuah ibadat dari orang-orang yang merdeka.  Ketika ini terjadi, maka Tuhan akan mengirim matahari lain yang akan menabrak matahari yang dipercayai manusia.

Manusia yang hanya hidup dari pengetahuan agama, maka mereka akan dipersatukan oleh ikatan yang kuat, yaitu ikatan malapetaka bersama. Manusia yang hidup dari agama yang murni, akan merdeka untuk menemukan visi baru mereka, memancarkan cahaya cinta  pada setiap kewajiban sehari-hari. Kehidupan manusia adalah perjalanan panjang melalui malam, dikelilingi oleh musuh-musuh yang tidak nampak, ditemani oleh sahabat yang tidak pernah takut pada kesulitan, dianiaya oleh kelelahan dan penderitaan bernegara, berbangsa dan beragama, menuju tujuan yang hanya sedikit orang bisa mencapainya.

Ketika manusia berjalan, satu demi satu sahabat–sahabat hilang dari pandangan, dirampas oleh hukum bisu kematian yang Maha Kuasa. Sangat singkat waktu dimana kita bisa membantu mereka yang hanya hidup dari pemahaman agama untuk kita bawa kepada agama yang murni, dimana kebahagiaan atau penderitaan mereka menjadi taruhannya. Menjadi tugas kita untuk memancarkan sinar matahari pada jalan mereka, menerangi kesedihan mereka dengan kehangatan simpati, memberi mereka kesenangan murni akan kasih sayang yang tak pernah lelah, menguatkan keberanian mereka yang sedang terpuruk, menanamkan keyakinan disaat-saat putus asa. Janganlah kita membebani dengan timbangan yang timpang atas kebaikan  dan kekurangan mereka, tetapi mari kita pikirkan saja kebutuhan, kesedihan, kesulitan, bahkan kebutaan mereka, mari kita ingat bahwa mereka adalah sesama saudara yang saat ini menderita dalam kegelapan yang mapan.

lalu dimanakah agama yang murni itu ?, ikutilah jalan para sufi...

Selamat tinggal pemahaman agama, dan beribadahlah dengan merdeka….


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

Baca Juga Tulisan Lainnya :